Kamis, 20 September 2012

Masa Bayi dan masa Kanak-kanak Awal

Masa Bayi (0-2 tahun)














Masa bayi berlangsung mulai sejak ia dilahikan ke dunia. Sewaktu dilahirkan, organ-organ bayi masih belum sempurna, masih berkembang secara cepat dan terus-menerus, dalam 18-24 minggu setelah dilahirkan. Namun demikian, setelah dilahirkan bayi sudah memiliki refleks. Mereka tahu cara menggenggam sesuatu, menelan makanan, menahan napas ketika dijatuhkan ke air, bahkan menggerkkan tang dan kaki untuk sekadar mengapung sesaat di air.

Pada minggu pertama, bayi sudah dapat membedakan mana suara ibunya dan mana yang bukan. Mereka mulai merespon perubahan yang terjadi di lingkungannya dan mulai mampu duduk, membungkuk, merangkak, memanjat, hingga berdiri dan kemudia berjalan. Masa ini merupakan masa diletakannya pribadi seseorang. Biasanya pada masa ini bayi cenderung sulit untuk patuh pada orang lain.


Pada masa ini, bayi akan sangat senang bila ia menyadari di dekatnya ia dapat merasakan aura maupun melihat orang yang secara emosional dekat dengannya. Dalam masa-masa pertama ini yang dirasanya paling dekat adalah ibunya. Bayi akan merasa aman dan nyaman bila berada dekat, apalagi berada dalam pelukan ibunya sendiri. Bayi akan sangat senag juga bila sering diajak berkomunikasi (bercanda). Dalam sebuah penelitian, bayi yang sering diajak berbicara oleh ibunya setelah dilahirkan akan tumbuh dengan baik dan cepat, sedangkan bayi yang tidak pernah sedikitpun mendengarkan suara yang mengajaknya berbicara entah siapa pun, baik ibunya atau bukan, jika terlalu lama dlam keadaan seperti itu akan mati dengan sendirinya. Sungguh tragis bukan ? Padahal kedua bayi tersebut diberi asupan gizi (makanan) yang sama, hanya bedanya yang satu diajak bicara sedangkan yang satunya tidak.



Masa Kanak-kanak awal (3-6 tahun)




Masa ini muali dialami seseorang yang berusia 3 hinggga 6 tahun. Di masa perkembangan tahap ini, seorang anak mulai dapat berpikir secara lebih konkret. Anak mulai dapa membahasakan objek dengan kata-kata sederhana dan imajinasinya. Misalnya, anak mulai dapat menjelaskan hal apa yang dimaksudkannya secara lebih jelas. Contoh : seorang anak yang baru pertama kali melihat truk, ketika bercerita pada orang tuanya dan menanyakan itu apa; biasanya akan menyebutkan dulu ciri-ciri benda yang dilihatnya itu dengan pengetahuan yang dimilikinya. Mungkin ia akan berkata, tadi aku melihat kendaraan besar seperti bus tetapi bagian belkangnya seperti mangkuk atau semacamnya. Itulah saat ketika anak mulai memainkan bahasa sederhananya yang dipadukan dengan imajinasinya. Yah, bak truk yang dibilangnya sebagai mangkuk besar adalah bukti dari imajinasinya yang masih terus berkembang dengan pesatnya, di masa anak-anak awal ini.


Dlam masa ini sifat anak masih sangat egosentris Dalam arti, anak masih  susah menerima pendapat orang lain, cenderung memusatkan perhatian pada dirinya sendiri. Anak juga masih belum bisa menerima otoritas orang lain. Sebagaicontoh : kalau kita masuk kelas playgroup atau TK A, maka kita kan melihat dengan sangat jelas bagaimana anak (siswa) di sana belum dapat menerima otoritas guru mereka sebagai guru, yang seharusnya mereka taati pernitahnya, dsb. Mereka masih bertindak semaunya sendiri, sulit untuk diatur. Misalnya jika diminta untuk diam dan mendengarkan guru yang menjelaskna di depan kelas, mereka pasti akan cenderung tergoda untuk melakukan apa yang dianggapnya lebih menarik. Seperti mengganggu atauy bermain dengan teman di sebelahnya, atau bahkan berlarian mengitari kelas atau mungkin asyik dengan dunianya sendiri. Namun demikian, di akhir dari tahapan masa ini, anaka berangsur-angsur mulai dapat menerima otoritas orang lain, termasuk gurunya di kelas. Hal ini dapat diamati ketika anak sudah mulai masuk TK B. Anak-anak dalam kelas itu akan cenderung lebih tenang dan dapt dikendalikan daripada saat mereka masih duduk di playgroup maupun TK A.

Masa anak-anak awal in ijuga disebut sebagai masa kumratu-ratu. Hal ini karena dalam tahap perkembangan ini anak akan cenderung egosentris. Dlam arti, semua yang menjadi keinginannya harus dipenuhi. Apabila keinginannya tidak dipenuhi maka ia aka marah atau "ngambek".


Namun demikian, dalam masa ini, anak sudah dapat mengelompokkan benda (objek) berdasarkan suatu tanda. Misalnya, anak sudah dapat mengumpulkan bentuk lingkaran di antara tumpukan-tumpukan bentuk benda yang lainnya.


Pada tahap perkembangan ini anak juga mulai memperhatikan teman sebayanya yang sejenis. Awalnya anak mungkin hanyahanyahanya akan melirik temannya itu, mencoba berada di dekatnya, bila keduanya membawa mainan msing-masing, maka mereka kan saling memperhatikan miliknya dan kemudian memperhatikan milik kawannya itu. Lama-kelamaan mereka akan saling mendekat, tetap tanpa bicara, mereka akhirnya akan bertukar mainan tersebuat dan mulai memainkan yang dipegangnya saat itu juga. Begitulah proses ini berlangsung hingga akhirnya mereka akan mulai terbuka satu sama lain dan mulai bercerita tentang sesuatu yang menarik bagi mereka.


Masa ini juga merupakan masa perkembangan motorik yang paling baik. Jdadi apabila para orang tua ingin mengajari anaknya bermain sepeda ata apapun yang menggunakan keterampilan motorik, ajrakanlah pada saat usia anak mencapai tahap ini. Jangan sampai terlambat atau takut mengajarkan pada tahapa ini, sebab tahapa ini justru merupakan tahap apaling baik untuk seseorang belajar keteramplan motorik. 


 

1 komentar: