Kamis, 20 September 2012

Urgensi Bimbingan dan Konseling



Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan, karena memiliki jiwa dan berakal budi. Luar biasanya, masing-masing manusia diciptakan unik. Tidak ada yang sam satu dengan lainnya, terkhusus dalam perkembangannya. Lebih dari itu, edngan segala pikiran dan akal budinya manusia memiliki kebebasan tak terbatas dan kemerdekaan untuk mengungkapkan diri dengan berbagai macam cara. Hal itu mereka lakukan dalam rangka menentukan jalan mana yang akann diambilnya untuk tahapanperkembangan selajutnya. Dari segala sisi keunikan para individu itulah, maka diperlukan peran guru BK. Adanya guru BK dalam masa ini, diharapkan akan dapat membantu, membimbing para siswa dalam memilih jalan tersebut.


Di satu sisi, adanya peran guru BK dalam dunia pendidikan juga sangat diperlukan karena diharapakan akan mampu membawa peserta didik sampai pada standar kemampuan profesional dan akademis, juga perkembangan diri yang sehat dan produktif.

Mengingat perkembangan zaman yang semakin global dan penerapan nilai-nilai budaya Indonesia yang nampaknya semakin memudar dan tergantikan oleh budaya asing, peran guru BK akan sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, keadaan ayng kurang mendukung saat ini, seperti rawannya peredaran narkoba di kalangan remaja, maraknya pornografi ditelvisi dan VCD, penyalahgunaan alat kontrasepsi, minuman keras di kalangan anak muda yang dianggap sudah biasa, dan sebagainya. Sungguh menjadi catatan merah bagi semua penghuni negeri ini. Bila kebanyakan pertanyaan yang muncul adalah : bagaimana mengatasinya ? maka satu-satunya jawaban yang mungkin dan cukup menjanjikan adalah dengan menggunakan fasilitas guru BK yang ada di sekolah, sejak SD. Semua itu dilakuakn dengan harapan agar anak-anak terdidik sejak dini untuk mengikuti aturan norma yang berlaku dalam budaya negerinya. Disinilah, bisa kita lihat betapa penting dan urgent-nya peran guru BK dalam dunia pendidikan.

Lepas dari itu semua, dewasa ini sebagian besar masyarakat agaknya masih bingung dengan fungsi dari konselor, khususnya di sekolah-sekolah, atau yang biasa disebut sebagai guru BK. Bahkan sebagian orang pendidikan pun masih ada yang menganggap keberadaan guru BK di sebuag instansi sekolah tidak begitu penting atau dibutuhkan dibandingkan dengan guru mata pelajaran. Padahal, sebenarnya peran seorang guru BK sangatlah diperlukan, apalagi dalam lembaga pendidikan.



 Dalam dunia pendidikan, sesungguhnya ada 3 pilar utama penyokongnya, yaitu :
  • Bidang administrasi dan kepemimpinan, merupakan bidang kegiatan yang menyangkut pengelolaan program secara efisien. Pada bidang ini terletak tanggung jawab kepemimpinan terkait dengan perencanaan, organisasi, pembagian tugas, pembiayaan, penyediaan sarans dan prasarana, supervisi, dan evaluasi program. Bila diaplikasikan pada sekolah-sekolah, maka tanggung jawab dalam bidang ini terletak pada kepala sekolah.
  • Bidang instruksional dan kurikurel, bidang ini menyangkut kegiatan pengajaran di sekolah. Bidang ini terkait dengan pengajaran di sekolah yang bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterangan melalui berbagai bidang studi/ mata pelajaran yang diprogramkan. Dalam bidang ini yang bertanggung jawab adalah guru mata pelajaran.
  • Bidang Bimbingan dan Konseling, bidang ini menyangkut pemberian layanan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal, yang mencakup aspek pribadi, sosial, akademis, maupun karier.
Masing-masing dari pilar tersebut memiliki tugasnya sendiri-sendiri, namun saling mendukung dan berkaitan satu dengan yang lain (saling berpengaruh/tergantung). Sehingga apabila pendidikan hanya melaksanakan bidang administrasi & kepemimpinan dan bidang instruksional dan kurikurel dengan mengabaikan bidang bimbingan & konseling,

2 komentar:

  1. Bu Clara, bertanya: apakah sebuah sekolahan itu perlu ada guru BK? apa syarat minimalnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya pak Herry, sebuah sekolahan itu perlu ada guru BK. Syarat minimalnya, yang menjadi guru Bk tersebut harus seorang sarjana psikologi, namun seharusnya, seorang guru BK adalah orang yang sudah mengenyam pendidikan sebagai konselor (Bimbingan dan Konseling). Hal itu karena seorang konselor sesungguhnya, tahu dan memahami betul bagaimana mendampingi siswa.

      Hapus